Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format. Maklum pada jawara komputer mempunyai berbagai teknologi kompresi.
1. MP3
Singkatan dari MPEG, Audio Layer 2, MP3 menjadi format paling populer dalam music digital. Kepopuleran MP3 disebabkab karena ukuran file nya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD Audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhover Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-Format, penerus-MP3 menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate 1/2 dari MP3. MP3 Pro compatible dengan MP3. Pemutar MP3 dapet memainkan file MP3 Pro namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
2. WAV
Standart suara de-facto di Windows. Hasil ripping dari CD pada awalnya direkam di format ini sebelum dikonfersi ke format lain. Namun sekarang, tahap ini sering dilewati. File dalam format ini biasanya tidak dikompresi, karena nya berukuran besar.
3. AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standart Motion Picture Expert Group (MPEG), sejak standart MPEG-2 diberlakukan pada 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz- 2x MP3. Format ini digunakan Apple pada toko music online-nya iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar music digital portable dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
4. WMA
Salah satu penyebab format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA), disukai vendor music adalah dukungannya terhadap Digital Right Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan music, hal yang sangat ditakuti studio music saat ini. Kelebihan WMA tidak hanya itu saja. Kualitas music yang ditawarkan WMA lebih baik daripada MP3. Tes yang dilakukan situs Extremetech.com menunjukkan format ini kualitasnya lebih baik dari AAC. Format ini cukup populer. Peranti lunak dan peranti keras terbaru umumnya mendukung format ini. Namun dukungan belum seluas MP3., kendati hal ini bisa berubah di waktu2 mendatang.
5. Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisence untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait. Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas tinggi pada bitrate yang rendah dibandingkan format lain. Piranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portable Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
6. RealAudio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetwork ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 Kbps ke atas RealAudio menggunakan standart ACC MPEG-4.
7. MIDI
Format audio yang satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak selalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil, dan akhir2 ini sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtones.